Introduction LINE CHATBOT

Pendahuluan

Pada Academy ini kita akan belajar membuat Bot di aplikasi chat LINE. Academy ini terdiri dari 4 Modul, meliputi Pengenalan LINE Business Account dan LINE Bot, cara deploy project bot di Heroku dan Bluemix, penjelasan fitur dasar LINE Messaging API dan implementasi API pada contoh project.

Introduction LINE Bot & LINE Business
LINE adalah aplikasi chatting yang lahir di negeri sakura Jepang. Hingga detik saat tulisan ini diterbitkan, dari 220 juta penggunanya di seluruh dunia, LINE sudah mengakuisisi tidak kurang dari 90 juta pengguna di indonesia, angka yang lebih besar daripada jumlah pengguna di negaranya sendiri. Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulannya mencapai 200% terhitung sejak tahun 2014 hingga 2016 lalu.

Tidak berhenti disitu, LINE yang memiliki misi menjadi smart portal nomor satu di dunia juga menghadirkan fitur LINE@, yakni layanan yang memungkinkan pengguna membuat akun publik atas nama organisasi/perusahaan yang dapat mengirimkan pesan ke pengguna lain melalui broadcast dan timeline.

LINE kemudian membuat fitur bot, fitur yang memungkinkan pengguna untuk dapat memprogram akun bisnisnya sehingga dapat membalas pesan pengguna lain dengan otomatis dan lebih customize. Diluncurkan pada bulan Maret 2016, dengan membuka 10 ribu akun bot trial yang dapat dicoba oleh para pegembang aplikasi. Fitur bot ini dibuat untuk menangani pekerjaan yang memungkinkan untuk diotomasi, seperti customer service, distribusi informasi, reservasi restoran, booking hotel, hingga pengaturan produk smarthome dan produk IoT lainnya.

Baru kemudian di bulan September 2016 LINE meluncurkan Messaging API sebagai pengganti dari Bot API dengan format yang lebih sederhana dan lebih mudah dipelajari dan digunakan. Messaging API dilengkapi beberapa fitur baru disamping fitur untuk mengirimkan dan membalas pesan pengguna. Beberapa diantaranya seperti:
  • Pesan konfirmasi, yakni pesan yang menyertakan tombol pilihan seperti "Yes" dan "No"
  • Pesan bertipe tombol, yang dapat dikombinasikan dengan teks, gambar dan tautan
  • Pesan carousel, yakni menampilkan pesan tipe tombol lebih dari satu secara menyamping dan dapat digeser ke kiri dan kanan untuk menampilkan pesan lainnya.

Messaging API juga memungkinkan akun bisnis kita untuk berinteraksi dengan banyak pengguna di dalam group atau room. Dengan fitur ini, pengembang dapat membuat beragam kreasi seperti permainan interaktif antara banyak pengguna.

Dukungan SDK
LINE tidak hanya menyediakan Messaging API lengkap dengan dokumentasinya, tapi juga menyediakan SDK untuk beberapa bahasa pemrograman mayor di akun GitHubnya, diantaranya Java, PHP, Ruby, Go, Perl dan Python. SDK atau LINE Software Development Kit adalah library atau package yang dapat digunakan oleh pengembang untuk menggunakan Messaging API. Dengan menggunakan SDK, pengembang dapat langsung menerapkan method-method terkait API tanpa harus membuat dari nol. Selain itu ketika ada pembaharuan API dari LINE, pengembang hanya perlu memperbaharui SDK sehingga meminimalisir perubahan basis kode pada aplikasi.

Pada Academy kali ini kita akan belajar membuat LINE Bot dengan memanfaatkan LINE SDK untuk bahasa pemrograman Java dan PHP.

Account Creation
Sebelum Kamu mulai membuat akun LINE Business dan LINE Bot, Kamu harus membuat akun LINE terlebih dahulu. Silakan instal LINE app di ponselmu dan buat akun LINE bila belum punya, atau login bila sudah punya.

Setelah itu buka browser di komputermu dan masuk ke halaman LINE Business Center. Di halaman ini Kamu dapat menjelajah berbagai penjelasan seputar LINE Business Center mulai dari Layanan hingga pengumuman-pengumuman. Untuk lanjut membuat akun LINE Business, silakan klik tombol Login di kanan atas halaman.

Pada halaman Login, Kamu akan diminta untuk memasukkan email dan password akun LINE App-mu. Bila Kamu tidak dapat masuk, kemungkinan karena Kamu belum mendaftarkan alamat emailmu di LINE App. Untuk itu silakan buka LINE App di ponselmu dan pilih tab Lainnya (tab dengan ikon titik tiga di sebelah paling kanan), dan klik ikon Settings dengan gambar gear di kanan atas aplikasi untuk menampilkan menu Settings.


Pada halaman menu Settings, pilih menu Account.



Pada halaman Account, pilih menu Email registration. Jika Kamu belum mengatur alamat email untuk akun LINE maka yang tampil adalah tulisan "Not complete" di bawah pilihan menu Email registration seperti dibawah ini.



Bila kode yang Kamu masukkan cocok, LINE App akan menampilkan halaman yang menyatakan bahwa registrasi email berhasil.


Setelah email teregistrasi, Kamu dapat mencoba kembali untuk login ke LINE Business Center.


Karena baru pertama kali login di komputer, LINE akan meminta kita untuk mengkonfirmasi identitas dengan memasukkan 4 digit kode yang tampil di popup pada halaman login ke dalam form konfirmasi LINE App di ponselmu. LINE akan selalu melakukan hal ini setiap kali kita login di perangkat yang berbeda.


Sampai sini sebenarnya kita baru mengatur akun untuk login ke OAuth LINE. Kamu dapat menggunakan email dan password yang sama untuk masuk ke aplikasi chat LINE di desktop dan juga Chrome. Dan saat ini kita baru saja login ke aplikasi LINE Business Center.

Saat pertama kali login ke LINE Business Center, kita akan diminta untuk memasukkan alamat email yang akan digunakan di Business Center. Mudahnya masukkan saja alamat email yang sama dengan yang Kamu gunakan di LINE App. Setelah itu klik tombol Setujui dan Lanjutkan.

LINE Business Center akan mengirimkan URL untuk halaman pendaftaran akun LINE Business ke alamat email yang kita masukkan tadi. Buka URL tersebut dan akan muncul halaman form untuk memasukkan data profil dan info perusahaan/pebisnis. Silakan isi form tersebut lalu klik tombol OK.


Setelah itu akan muncul halaman konfirmasi data untuk memastikan bahwa data yang kita masukkan sudah benar. Klik tombol Selesai untuk mengakhiri proses pendaftaran akun.

Lengkap sudah proses pembuatan akun LINE Business Center. Bila Kamu tetap membiarkan opsi "Jadikan teman dengan akun resmi LINE Business Center" terceklis tadi, maka pada LINE App di ponselmu akan muncul akun teman baru bernama LINE Business Center. Akun ini adalah akun Bot yang dapat Kamu manfaatkan untuk bertanya hal seputar LINE Business Center.

Messaging API Introduction
LINE@ memberikan fasilitas untuk membuat akun bisnis yang dapat digunakan untuk mengirim pesan ke kustomer dan juga berkomunikasi langsung dengan pelangganmu baik dengan chat langsung maupun dengan menggunakan pesan autoreply dan keyword reply. Messaging API ini memungkinkan kita untuk dapat membuat respon yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus yang tidak dapat ditangani oleh fitur autoreply dan keyword reply stkamur.

Dengan Messaging API kita dapat berkirim informasi antara server kita dengan aplikasi LINE pengguna melalui platform LINE.
Server kita terhubung dengan platform LINE menggunakan API berbasis JSON. Ketika pengguna menambahkan akun  bisnis kita sebagai teman, atau pengguna mengirimkan pesan ke akun bisnis kita, platform LINE akan mengirimkan notifikasi ke server kita melalui URL yang kita registrasikan sebagai webhook. Server kita kemudian mengirimkan respon berdasarkan rekues yang dikirim. Dengan demikian, kita dapat mengatur dengan lebih leluasa respon seperti apa yang akan dikirimkan kepada pengguna.

Menerima Pesan/Operasi
LINE platform akan mengirimkan informasi ke server kita setiap kali ada interaksi antara pengguna dengan akun kita. Ada dua jenis interaksi:

  • Pengguna mengirimkan pesan
  • Pengguna melakukan sebuah aksi (operasi), seperti menjadikan akun kita sebagai teman

Informasi dikirim dalam bentuk JSON melalui HTTP ke URL yang sudah kita daftarkan sebagai webhook (akan dijelaskan kemudian). Struktur JSON yang dikirim akan bervariasi tergantung dari jenis pesan atau operasi.

Setiap request menyertakan kode access token yang dikenali oleh sistem di server kita untuk memverifikasi bahwa request yang diterima adalah benar dari platform LINE. Jika access token tidak dikenali, maka request dianggap tidak valid.

Apa Saja yang Dapat Kita Lakukan dengan Messaging API?
Ada beberapa fitur yang dapat kita manfaatkan pada Messaging API ini, diantaranya:

  • Push Message
    Mengirim pesan langsung ke pengguna yang sudah menjadikan akun bisnis kita sebagai teman.
  • Reply Message
    Membalas pesan yang dikirim oleh pengguna ke akun bisnis kita. Notifikasi terkait aksi yang dilakukan oleh pengguna akan dikirimkan ke URL webhook.
  • Imagemap Message
    Mengirim konten yang kaya dengan teks, tautan dan gambar. Imagemap dapat digunakan untuk mengirim konten seperti kupon, promo spesial, berita pengumuman, dan posting blog.

  • Template messages
    Mengirimkan pesan dengan bentuk dan format yang beragam, seperti gambar, teks, pilihan kamu dan tombol.
  • Menjalankan Bot di Room dan Group
    Berinteraksi dengan pengguna di dalam grup seperti halnya chat ke personal.
Messaging API Activation
Untuk membuat Bot, ada beberapa langkah yang harus kita lakukan, diantaranya:


  • Membuat akun LINE@ terlebih dahulu bila belum pernah membuat sebelumnya
  • Mengaktifkan Messaging API pada akun LINE@


Untuk membuat akun LINE@, Kamu dapat mengakses melalui menu Layanan > LINE@ pada header. Pada halaman layanan LINE@, terdapat tombol untuk membuat akun stkamur/akun yang disetujui. Hanya saja bila kita menggunakan akun LINE@, kita akan diminta untuk memasukkan nomor kartu kredit untuk dapat mengaktifkan Messaging API.

Ada alternatif lain untuk mencoba membuat Bot tanpa harus memasukkan nomor kartu kredit, yakni dengan membuat akun Developer Trial. Akun Developer Trial ini memungkinkan kita untuk menggunakan fitur Messaging API secara gratis. Hanya saja ada batasan jumlah pengguna yang dapat dijadikan teman, yakni 50 akun saja. Selain itu akun ini tidak dapat diupgrade ke akun stkamur. Jadi, bila Kamu ingin mencoba mempelajari Messaging API ini, akun Developer Trial dapat Kamu gunakan dengan leluasa. Adapun bila Kamu sudah punya konsep yang matang untuk bisnismu dan tidak masalah dengan penggunaan kartu kredit, Kamu dapat langsung membuat akun LINE@.

Pada tutorial ini hanya akan dijelaskan cara membuat akun Developer Trial.

Membuat Akun Developer Trial
Pada halaman LINE Business Center, pilih menu Layanan > Messaging API pada header. Di halaman Messaging API klik tombol "Memulai Developer Trial".

Pada halaman form Developer Trial, isikan Nama Akun dan Kategori Bisnisnya. Pada tutorial ini kita gunakan nama akun "Tebak Kode".


Klik tombol OK. Kita akan diarahkan ke halaman konfirmasi data akun. Bila informasi sudah benar, klik tombol "Mendaftar".

Setelah proses pembuatan akun selesai, kita akan diarahkan ke halaman yang memberitahukan bahwa proses pendaftaran akun telah selesai. Terdapat tombol "LINE@ Manager" yang dapat Kamu klik untuk mulai mengkonfigurasi bot. Halaman LINE@ Manager dapat juga diakses melalui halaman utama LINE Business Center lalu masuk ke menu Daftar Akun.


Pada halaman Daftar Akun terdapat akun LINE@ yang sudah kita buat. Pada kotak akun tersebut terdapat tombol LINE@ Manager untuk mengakses halaman managemen akun.

Bot Configuration
Setelah proses pembuatan akun LINE@ selesai, saatnya mengaktifkan Messaging API. Pada halaman LINE@ Manager, pilih menu Settings pada sidebar. Kemudian pada bagian submenu Settings, klik submenu Bot Settings.


Pada halaman Bot Settings, akan muncul informasi yang mengatakan bahwa Status API masih invalid, yang berarti kita belum dapat menggunakan fitur Messaging API. Untuk mengaktifkan API, klik tombol "Enable API", lalu klik tombol "Confirm".

Halaman Bot Settings kini akan menampilkan form pengaturan terkait bot. Ada setidaknya 3 opsi yang kita atur pada halaman ini:


  • Pada bagian Use Webhooks, pilih opsi Allow. Bagian ini kita set demikian agar kita dapat mendaftarkan URL webhook sebagai alamat tujuan pengiriman informasi notifikasi dari platform LINE ke aplikasi di server kita.
  • Pada bagian Allow Bot to join group chat, pilih opsi Allow, bila bot yang akan Kamu buat nantinya akan mengakomodir fitur interaktivitas di dalam grup. Bila tidak ingin, maka sebaiknya diset Don't Allow.
  • Pada bagian Auto Reply Message, pilih opsi Don't Allow, agar bot tidak mengirimkan pesan balasan default untuk setiap pesan chat yang dikirimkan oleh pengguna. FItur ini kita matikan karena kita akan membalas pesan pengguna menggunakan API.
  • Pada bagian Greeting Message, Kamu boleh memilih opsi Use reply messages set in LINE@ Manager agar setiap ada pengguna yang menjadikan akun kita sebagai teman, bot akan langsung memberikan pesan sapaan. Pesan sapaannya dapat Kamu atur di halaman Messages > Greeting Message.


Klik tombol Save untuk menyimpan perubahan pengaturan bot. Sampai sini kita sudah punya bot yang siap untuk digunakan dan diprogram. Untuk mencoba akun bot, tambahkan sebagai teman di LINE App dengan mencari berdasarkan LINE@ ID. LINE@ ID bot kita dapat dilihat di halaman LINE@ Manager di sebelah kiri atas halaman. Sebagai contoh, LINE@ ID dari akun Tebak Kode yang digunakan pada tutorial ini adalah @vrn4509v.



Jika terdapat pertanyaan seputar Academy LINE ChatBot Academy, kamu bisa langsung bertanya di halaman pembahasan Academy di link berikut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa sih NFV (Network Function Virtualization) itu ?

Spionase Industri di Dunia Maya (Industrial Espionage in Cyberspace)